JAKARTA - Hasil imbang di markas Bologna menjadi penutup tahun yang bernilai bagi Sassuolo.
Dalam tekanan laga tandang Serie A, tim promosi tersebut mampu menunjukkan karakter kuat dan membawa pulang satu poin penting dari Stadion Renato Dall’Ara.
Pertandingan pekan ke-17 Serie A 2025/2026 itu kembali menegaskan peran sentral Jay Idzes di lini belakang Sassuolo. Bek timnas Indonesia tersebut dipercaya tampil penuh dan menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan permainan tim.
Sassuolo harus bekerja keras setelah tertinggal lebih dulu di awal babak kedua. Namun respons yang ditunjukkan tim tamu mencerminkan kedewasaan permainan yang terus berkembang sepanjang musim ini.
Tambahan satu poin membuat Sassuolo tetap berada di papan tengah klasemen. Posisi kesembilan dengan koleksi 22 poin menjadi capaian yang patut diapresiasi bagi tim yang baru promosi ke Serie A.
Pertandingan Ketat di Renato Dall’Ara
Bologna tampil agresif sejak menit awal dengan memanfaatkan dukungan publik sendiri. Tekanan bertubi-tubi membuat Sassuolo harus bertahan lebih dalam sambil menunggu celah untuk menyerang balik.
Gol tuan rumah akhirnya tercipta pada menit ke-47 lewat Giovanni Fabbian. Momen tersebut sempat membuat Sassuolo berada dalam situasi sulit karena Bologna semakin percaya diri.
Meski tertinggal, Sassuolo tidak kehilangan organisasi permainan. Lini belakang tetap disiplin dan mampu meredam sejumlah peluang berbahaya dari Rossoblu.
Usaha tersebut berbuah hasil pada menit ke-63 ketika Tarik Muharemovic menyamakan kedudukan. Gol itu tercipta berkat kerja sama rapi yang diawali assist dari Armand Laurienté.
Kontribusi Solid Jay Idzes di Lini Belakang
Jay Idzes kembali menunjukkan konsistensi sepanjang 90 menit pertandingan. Ia mencatatkan kontribusi defensif yang impresif dalam menjaga area pertahanan Sassuolo.
Sepanjang laga, Idzes melakukan 16 kali defensive contribution. Ia juga mencatatkan satu tekel bersih, dua blok penting, serta 11 kali sapuan yang membantu tim bertahan dari tekanan Bologna.
Selain itu, Idzes menorehkan dua intersep dan empat recoveries. Statistik tersebut menggambarkan betapa aktifnya ia membaca permainan dan memutus alur serangan lawan.
Penampilan tersebut membuat Idzes memperoleh rating 7,1. Angka ini menunjukkan perannya yang stabil dan konsisten sebagai palang pintu utama Sassuolo musim ini.
Pujian Terbuka dari Tarik Muharemovic
Usai laga, Tarik Muharemovic menyampaikan rasa puas terhadap performa tim, khususnya lini pertahanan. Ia menilai Sassuolo tampil solid meski bermain di kandang lawan.
“Ini adalah hari yang hebat, kami hanya sedikit kurang beruntung untuk menang lagi. Saya senang untuk rekan setim saya, Idzes,” ungkap Muharemovic.
Ia menegaskan bahwa pertahanan Sassuolo bekerja dengan sangat baik sepanjang pertandingan. Menurutnya, kerja kolektif menjadi kunci utama hasil positif tersebut.
“Kami memainkan pertandingan yang hebat, termasuk pertahanan, dan kami harus mempertahankannya,” lanjut bek asal Bosnia Herzegovina itu.
Pujian tersebut mencerminkan chemistry yang semakin kuat antara Muharemovic dan Idzes di jantung pertahanan Sassuolo.
Duet Andal yang Terus Berkembang
Sejak awal musim, Jay Idzes langsung menjadi pilihan utama pelatih Fabio Grosso. Setelah absen di pekan pertama, ia selalu tampil penuh dalam 16 laga beruntun.
Muharemovic pun menjadi tandem ideal di lini belakang. Ia hanya dua kali absen karena cedera, sementara di laga lain selalu tampil konsisten mendampingi Idzes.
Duet keduanya mencatatkan gawang Sassuolo kebobolan 19 kali sejauh ini. Angka tersebut terbilang solid bagi tim yang baru kembali ke Serie A.
Muharemovic mengakui komunikasi menjadi kunci kekuatan mereka. “Kami berbicara setiap hari. Kami tahu kami kuat dan ingin menunjukkan itu kepada semua orang,” ujarnya.
Ia juga menegaskan musim masih panjang dan Sassuolo memiliki potensi besar. Keyakinan tersebut menjadi modal penting untuk menghadapi sisa kompetisi.
Dengan konsistensi Jay Idzes dan solidnya lini belakang, Sassuolo terus menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim promosi, melainkan pesaing serius di Serie A musim ini.